Rabu, 11 Mei 2011

kotak biru

Seorang anak laki-laki berpakaian seragam putih merah, lengkap dengan dasi dan juga topi, terlihat seperti anak yang baru pulang sekolah, ia berjalan sendiri dengan tangan kanan memegang es krim berwana pink yang cepat lumer. Ia cukup berani untuk berjalan seorang diri menuju rumahnya yang memang tidak jauh dari sekolah,hanya melewati 3 gank dan1 jembatan, tak lama ia pun akan sampai. Titik-titik keringat bermunculan di wajahnya yang putih bulat, sinar senyum matahari selalu menemaninya setiap siang. Alisnya berkerut dan sesekali ia menyeka keringat di wajah dengan tangannya sepanjang perjalanan. Pandangannya tiba-tiba terhenti saat melihat sebuah kotak besar dan berwarna biru, langsung dalam hati bocah lugu ini bertanya, ‘apa gerangan isi kotak ini? Siapa yang membuang kotak sebagus ini dijalan?’, seperti dipanggil ia langsung mendekati kotak itu dan melihat dengan seksama, kotak setinggi setengah badan bocah itu berhias pita dan juga wangi. ‘hmmm….. haruskah aku membukanya? Pemiliknya telah membuangnya, jadi tidak salah bila aku mengambilnya kan?’

Saat itu juga ia membuang eskrim yang sedari tadi menghiburnya dengan rasa manis yang menggoda, dan langsung ia beralih ke kotak yang ada di depannya sekarang. ‘aku rasa, aku akan membukanya, tidak ada yang salah jika hanya membuka’ keingintahuan seorang anak memang terpancar jelas di wajahnya dan iapun celingak-celinguk untuk memastikan tidak ada orang yang sedang memperhatikan tingkah beraninya, dengan tangan kanan yang sedikit lengket karena eskrim dan tangan kiri ia memegang kado itu dan membuka bagian atas, dan saat ia membuka, alisnya lagi-lagi naik, tapi kali ini ditambah gurat kekecewaan, ternyata..kotak itu kosong..kotak berwana biru dan pita di tengahnya, benar-benar kosong,…

“yaaahhh..tak heran kenapa kotak ini tergeletak di pinggir jalan, ia sangat manarik, tapi tidak ada apapun didalamnya, ia terlihat cantik..tapi kosong..” bocah lelaki ini memutuskan untuk pulang, sejenak ia menyimpulkan kembali tali sepatu yang lepas lalu berjalan pulang..

2 penyesalan saat itu,penyesalan pertama adalah ia terlalu tertarik dengan kotak biru dan berpita, serta keharuman yang membuatnya tergoda untuk membuka, namun tidak ada harapan dan sesuatu di dalamnya, penyesalannya yang kedua adalah ia telah membuang es krim yang ia beli di sekolah, ia membuang es krim manis yang membuatnya sejuk setidaknya untuk membalas sentuhan dari teriknya matahari.

Perjalanan pulang saat itu terasa jauh dan tidak kunjung sampai, ia terus berjalan dan berharap menemukan kejutan lain yang lebih menyenangkan. Tindakan dari bocah ini terjadi pada setiap orang, terkadang kita melihat seseorang secara fisik sangat rupawan tapi dalam kenyataan tidak ada apapun yang dapat kita banggakan, dan es krim adalah sesuatu berharga yang terkadang kita buang tanpa berfikir panjang, mudahnya kita membuat keputusan dan terlena dengan hiburan mata. As a human, tetap kita menantikan kejutan lain yang juga mengajarkan kita bagaimana bersikap… we are just what we did….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar